Rabu, 22 Desember 2010

Kanker Serviks


Kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker yang sering terjadi pada kaum wanita. Di Indonesia setiap satu jam satu wanita meninggal dunia karena kanker serviks atau kanker leher rahim. Dr Pimpin Tanadi mengungkapkan hal itu ketika tampil pada seminar tentang kanker serviks, Sabtu (27/11) di Baktisala Jalan Selam Medan.

Kegiatan yang diikuti seluruh guru dan kepala sekolah itu, digelar Perguruan Buddhis Boddhicitta bekerjasama dengan salah satu perusahaan farmasi itu dalam rangka memperingati 10 tahun berdirinya Perguruan Buddhis Boddhicitta.

Pimpin Tanadi menjelaskan berdasarkan fakta yang ada menunjukkan jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV atau human papilloma virus, penyebab kanker serviks. Kanker serviks ini katanya, bisa dicegah dan disembuhkan asalkan penyakit tersebut diketahui pada sejak dini, sehingga deteksi dini merupakan hal yang sangat penting.

Diakuinya pada stadium dini, penyakit itu tidak tampak dan pada stadium lanjut penderita kanker serviks dapat melihat gejala seperti terjadinya perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, munculnya keputihan, pendarahan setelah menopause, keluar cairan kekuningan berbau yang bercampur dengan darah.

Memahami

Pencegahan terbaik dari kanker serviks adalah kombinasi dalam melakukan vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap Smear. Vaksinasi HPV merupakan cara pencegahan primer, sedangkan untuk Pap Smear adalah pencegahan sekunder pada kanker serviks.

Sementara itu , Chairuddin Kuslan, SE MPd mewakili Yayasan, mengatakan acara seminar ini diharapkan para guru di Boddhicita dapat memahami bahaya kanker serviks sekaligus meningkatkan kewaspadaan kaum perempuan akan bahaya kanker serviks.

Kepala Sekolah SMA Buddhis Bodhicitta, Rudiyanto menambahkan kegiatan seminar merupakan program lanjutan pemeriksaaan kesehatan YP Buddhis Boddhicitta dengan Pesamuhan Boddhicitta Mandala Indonesia yang telah kita gelar beberapa waktu lalu.

Melalui seminar tersebut, jelas Rudiyanto, perempuan dapat melakukan antisipasi atau pencegahan diri sendiri maupun anggota keluarga lainnya.

Turut memberikan kata sambutan Ketua Panitia Pemeriksaan Kesehatan, Drs Alfian Salim dan Kacabdis Pendidikan Medan Denai, Siti Rapiah Pane SPd. (twh)(harian Analisa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar